Berdasarkan data IAEA (International Atomic Energy Agency), terdapat beberapa kecelakaan nuklir yang pernah terjadi di dunia [1].
- 1957: Mayak at Ozersk, Russia, (military reprocessing plant criticality).
- 1957: Windscale, UK (military).
- 1969: Saint-Laurent A1, France.
- 1979: Three Mile Island, USA.
- 1980: Saint-Laurent A2
- 1986: Chernobyl, Ukraine.
- 1989: Vandellos, Spain (turbine fire).
- 1999: Tokai-mura, Japan (criticality in fuel plant for an experimental reactor).
- 2002: Davis-Besse, USA (severe corrosion).
- 2003: Paks, Hungary (fuel damage).
- 2011: Fukushima Daiichi Nuclear Power Station, Japan.
Dari beberapa kecelakaan tersebut, IAEA memberikan katagori mulai dari Anomaly (Level 1) hingga Major Accident (Level 7). Chernobyl dan Fukushina Daiichi masuk dalam katagori Major Accident.
Nah, kira-kira kecelakaan nuklir mana yang paling diingat oleh para pembaca? (Silahkan tinggalkan di kolom komentar ya).
Kalau saya paling ingat tentu Chernobyl dan Fukushima, walaupun sampai sekarang masih belajar memahami secara detail mengapa dan bagaimana bisa terjadi kecelakaan nuklir tersebut.
Mengapa hal yang sudah diantisipasi masih tetap bisa terjadi? Setiap terjadi kecelakaan, maka akan banyak pertanyaan yang timbul, bukan?
Sebelum melangkah jauh kesana, ada baiknya kita mengenal lebih dulu bagaimana sebetulnya sistem kerja di dalam reaktor nuklir.
Semoga dengan pemahaman awal ini, akan membantu memahami sedikit demi sedikit proses yang terjadi di dalam reaktor nuklir.
Catatan:
Film CHERNOBYL yang dirilis HBO beberapa waktu lalu lumayan membantu istri (dia orang yang sangat awam dengan dunia pernukliran) untuk memahami sistem kerja reaktor secara umum.

Apa itu core, uranium, control rods, dll. Itu adalah pertanyaan yang langsung dijukan kepada saya ketika menonton film tersebut. Hehehe